fbpx

Training dan Development: Perbedaan dan Manfaatnya untuk Karir

arduma.id (Training dan Development) – Untuk mengembangkan potensi dalam diri demi menunjang keberlangsungan karir, terdapat banyak sekali cara yang dapat digunakan. Salah satunya yaitu training dan development. Namun, kedua cara tersebut meskipun terkadang dianggap sama ternyata memiliki perbedaan tersendiri yang mendasar dan cukup signifikan diantara pelatihan dan pengembangan. Salah satu perbedaan yang mendasar yaitu, pelatihan merupakan salah satu bagian dari aktivitas pengembangan yang dilakukan, akan tetapi, pengembangan sendiri tidak hanya berupa aktivitas pelatihan saja. Untuk mengenal lebih dalam mengenai training dan development, beriku ini penjelasannya.

Training dan Development

Pengertian Training dan Development

Training secara umum dapat diartikan sebagai sebuah program sistematis yang terencana untuk membantu dan memberikan fasilitas kepada individu maupun tim dalam proses pengembangan diri, kualifikasi terhadap kompetensi seseorang sesuai dengan bidangnya serta level pekerjaan yang dilakukan oleh individu tersebut. Sedangkan development merupakan pengembangan diri yang digunakan sebagai persiapan dalam diri individu untuk dapat memiliki dan melaksanakan tanggung jawab yang berbeda atau lebih besar tingkatannya dari tanggung jawab yang dilakukan sebelumnya.

Training dan development tidak hanya memiliki fokus pada pelatihan keterampilan baru saja, tetapi individu diharuskan untuk mengembangkan keterampilan tersebut setelah mengikuti pelatihan sehingga mampu untuk mengaplikasikannya ke dalam pekerjaan secara maksimal. Oleh karena itu dalam sebuah pelatihan tentu terdapat program pengembangan, namun dalam aktivitas pengembangan tidak hanya fokus pada pelatihan saja. Tetapi terdapat berbagai macam aktivitas yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dalam diri indivudu atau karyawan.

Perbedaan Training dan Development

Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antar kedua program yaitu pelatihan dan pengembangan. Berikut ini perbedannya:

1. Jangka Waktu

Jangka waktu pada program pelatihan cenderung lebih pendek dibanding dengan program pengembangan. Pasalnya, pelatihan dapat menyelesaikan tuntutan atas kebutuhan keterampilan dan keahlian yang dapat dipenuhi dalam waktu yang singkat. Sebagai contoh, ketika perusahaan membutuhkan seorang SEO marketing untuk mengoptimalkan pemasaran, kamu bisa diajukan untuk mengikuti pelatihan tersebut kemudian mengantongi sertifikat secara intensif untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

Akan tetapi, jika setelah mengantongi sertifikat SEO marketing dan membutuhkan tim yang mampu untuk memahami dan menjalankan pekerjaannya, kemudia siap ditunjuk menjadi leader di masa yang akan datang, maka tidak bisa diperoleh dalam waktu yang singkat saja. Nah, dalam hal ini, program pengembanganlah yang dapat membantu menjawab pertanyaan ini, dengan kata lain pengembangan dibutuhkan dalam durasi yang cukup panjang agar mampu membentuk diri individu agar dapat menjadi pemimpin di masa yang akan datang.

2. Fokus Tujuan

Kedua program yang digunakan untuk menunjang keberlangsung karir tentu memiliki fokus tujuannya masing-masing. Training memiliki fokus tujuan untuk mengatasi masalah-masalah kurangnya kemampuan atau kompetensi dalam diri individu. Pelatihan juga berfokus untuk mengisi kekosongan atau kurangnya nilai aktual dibandingkan dengan nilai standart pada kemampuan, pengetahuan dan kompetensi.

Sedangkan development memiliki fokus pada kegiatan pengembangan kemampuan-kemampuan yang ada pada diri seseorang yang secara umum bersifat intangible atau aset yang tidak memiliki wujud atau bentuk fisik. Selain itu, pengembangan juga lebih berfokus pada peningkatan keterampilan-keterampilan intangible yang membutuhkan waktu lebih panjang untuk menguasainya.  

3. Bentuk Program

Perbedaan ketiga dari training dan development yaitu bentuk program yang dijalankan. Pelatihan-pelatihan seperti employee training, on the job training, atau yang lainnya merupakan sebuah program yang sudah terencana dan sistematis, serta telah dirancang secara formal dengan tujuan tertentu yang telah ditetapkan di awal perencanaan pelatihan yang akan dilakukan.

Sementara, program pengembangan biasanya dilakukan secara informal dan tidak terencana sebelumnya. Program pengembangan biasanya dilakukan oleh seorang pemimpin yang hendak memasuki masa pensiun, kemudian mempersiapkan anggotanya untuk mulai mengembangkan serta diarahkan agar dapat menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Development biasanya dilakukan secara lebih personal melalui job assignment serta pendampingan intensif yang dapat dilakukan melalui kegiatan coaching, mentoring dan shadowing.

4. Efektivitas Pelaksanaan

Perbedaan terakhir antara training dan development yaitu efektivitas pelaksanannya. Untuk mengukur sejauh mana pelatihan yang efektif, kamu bisa melakukannya melalui berbagai model evaluasi pelatihan yang tersedia. Dengan kata lain, kamu dapat menilai tingkat efektivitasnya dengan menggunakan model evaluasi yang sesuai yang dapat menggambarkan sejauh mana pelatihan tersebut berhasil dilaksanakan.

Sementara itu, untuk mengukur efektivitas program pengembangan sumber daya manusia, dapat dilihat dari ketersediaan talenta atau karyawan yang memiliki bakat di dalam organisasi. Kehadiran talenta ini akan memudahkan dalam perencanaan karir dan pengembangan karyawan. Kebutuhan organisasi akan talenta baru yang siap mengisi posisi yang kosong menjadi indikator utama keberhasilan program pengembangan.

Manfaat Training dan Development bagi Karyawan

1. Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Program pelatihan dan pengembangan yang diperuntukkan untuk karyawan dapat meningkatkan produktivitas dengan menjadi lebih mengenali pekerjaannya sehingga dapat mendukung operasional perusahaan dengan lebih maksimal.

2. Mengasah Kemampuan dan Memperluas Pengetahuan

Mengikuti program pelatihan maupun pengembangan akan didampingi oleh pemateri maupun expert dengan pengalaman yang telah mumpuni. Biasanya program ini disertai dengan study case nyata atau workshop yang dapat mengembangkan kemampuan karyawan menjadi lebih baik. Dalam hal ini juga dapat menimbulkan kepercayaan diri seorang karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah ditentukan karena telah dibekali skill pada pelatihan dan pengembangan.

3. Menentukan Sikap (Attitude)

Manfaat terakhir yang dapat dirasakan oleh karyawan setelah mengikuti program training dan development yaitu dapat melatih karyawan untuk menjadi individu yang proaktif sehingga mampu bekerja dalam situasi apapun. Dengan begitu, penentuan sikap ini dapat menciptakan tim yang solid.

Manfaat Training dan Development bagi Perusahaan

1. Meningkatkan Retensi

Pelatihan merupakan cara yang sangat efektif untuk meningkatkan retensi karyawan dalam perusahaan. Ketika karyawan menerima pelatihan yang baik dan berkelanjutan, mereka merasa terdorong untuk tetap berada di perusahaan karena mereka merasa terus belajar dan berkembang. Meskipun pelatihan dan pengembangan memerlukan biaya, biaya tersebut sebenarnya relatif kecil jika dibandingkan dengan kerugian yang dapat ditimbulkan oleh tingkat pergantian karyawan yang tinggi. Sebagai perusahaan, penting untuk menyadari bahwa biaya pergantian karyawan bisa jauh lebih besar daripada yang mungkin terlihat pada awalnya.

Selain dari pelatihan karyawan baru untuk menggantikan yang lama, perusahaan juga harus menghabiskan lebih banyak uang untuk proses wawancara dan iklan ketika mencari pengganti posisi yang kosong. Selama periode adaptasi karyawan baru terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja, efisiensi mereka sebagai karyawan yang masih baru akan menurun, yang pada akhirnya dapat mengurangi produktivitas keseluruhan. Akibatnya, perusahaan akan mengeluarkan lebih banyak uang untuk mengatasi dampak negatif ini.

2. Menemukan Potensi Terbaik

Melalui pelatihan dan pengembangan karyawan, perusahaan memiliki kesempatan untuk mengidentifikasi bakat terbaik yang dapat memiliki dampak positif pada kelangsungan bisnis mereka. Ini menjadi strategi yang sangat efektif untuk menjaga karyawan terbaik, terutama karena persaingan di pasar kerja semakin sengit dengan banyak pesaing yang menawarkan insentif dan manfaat yang lebih besar kepada individu berbakat. Bagi sebagian besar karyawan, program pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan yang juga memberikan peluang untuk promosi adalah jalan terbaik untuk mengembangkan karier mereka.

3. Meningkatkan Loyalitas Karyawan

Ketika karyawan merasakan bahwa perusahaan tempat mereka bekerja peduli terhadap perkembangan karir mereka, hal ini akan menghasilkan rasa loyalitas yang lebih kuat di antara karyawan tersebut. Loyalitas ini pada akhirnya dapat membuat mereka menjadi pendukung setia bagi perusahaan tempat mereka bekerja. Tingkat loyalitas dan dukungan ini juga mencerminkan betapa karyawan memiliki perhatian yang besar terhadap perusahaan. Selain itu, hal ini dapat meningkatkan citra dan reputasi merek perusahaan secara keseluruhan.

Demikianlah pengertian, perbedaan dan manfaat training dan development bagi karyawan maupun perusahaan. Program pelatihan dan pengembangan perusaahan bisa dilakukan bersama PT Arduma yang menyediakan in-house training terbaik bagi keberlangsung perusahaan maupun karyawan. Hubungi PT Arduma melalui contact di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Chat Admin