fbpx

Strategi Agility Leadership: Mencegah Bisnis Gulung Tikar

arduma.id (Strategi Agility Leadership) –  Dalam dunia bisnis, tentu akan menggunakan berbagai strategi untuk mencegah perusahaan mengalami gulung tikar. Hal tersebut akan dilakukan secara maksimal oleh pelaku bisnis, pemimpin dan juga seluruh tim. Persaingan yang sangat ketat di era saat ini, diperlukan seorang pemimpin yang adaptif dan berpikir secara inovatif untuk mengikuti perkembangan dan siap bersaing dengan pelaku usaha lain.

Strategi Agility Leadership

Berani melakukan perubahaan dengan tidak stuck pada strategi yang lama serta mengembangkan strategi baru untuk mengembangkan sebuah usaha sangat diperlukan secara rutin. Sebab, pada era saat ini banyak sekali perubahan dan perkembangan yang tidak pasti dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, menjadi pemimpin yang inovatif dan siap untuk menyusun strategi baru akan lebih mudah dan cepat mencegah sebuah bisnis akan gulung tikar. Perusahaan dengan performa yang baik akan mampu untuk terus mengikuti arus perubahan dan mampu bertaham dalam ketidakpastian.

Sebuah perusahaan membutuhkan pemimpin yang memliki ketangkasan dan kecepatan dalam memutuskan suatu hal. Namun keputusan tidak diambil secara tergesa-gesa dan tanpa aturan, melainkan berdasarkan situasi, kondisi, pengalaman dan permasalahan dari pemimpin dan perusahaan itu sendiri. Dari jendela konflik yang terjadi dalam dunia bisnis pada era saat ini, maka diperlukan sosok pemimpin yang memiliki kemampuan memecahkan strategi agility leadership.

Definisi dari Strategi Agility Leadership

Membahas mengenai era agility yaitu sebuah era yang penuh dengan ketidakpastian. Artinya pada era ini, perusahaan perlu untuk terus mengikuti perkembangan dan beradaptasi. Jika perusahaan tidak mampu untuk beradaptasi, maka akan membahayakan perusahaan itu sendiri karena efeknya dapat mematikan perusahaan itu sendiri. Bayangkan apabila terdapat perkembangan jaman di era digital, tetapi perusahaan tetap berpendirian teguh untuk memasarkan produknya dengan cara tradisional, sedangkan para pesaingnya sudah berkembang di era digital. Tentu perusahaan tersebut akan kalah dari kompetitor dan berujung terjadinya gulung tikar. Maka itulah sebabnya diperlukan pemimpin yang memiliki kemampuan agile.

Agility Leadership merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang lincah, kreatif, inovatif dan tangkas, serta seorang pemimpin yang mampu untuk berkolaborasi dalam mencapai tujuan perusahaan. Seorang pemimpin yang agile yakni pemimpin yang mampu menjalankan organisasi secara lebih fleksibel, mampu memberikan arahan dan membantu untuk menjalankannya demi mencapai tujuan perusahaan. Pada situasi yang rumit dan penuh ketidakpastian, diharapkan pemimpin dengan cepat dan tangkas untuk menyikapi hal tersebut. Sebagai contoh, seorang pemimpin yang tangkas akan mampu untuk mengarahkan dan memberikan fasilitas pelatihan yang dibutuhkan oleh para karyawan untuk dapat bekerja secara lebih produktif.

Sebagai seorang pemimpin juga harus mampu untuk mengoptimalkan potensi dari seluruh anggotanya serta memahami tujuan dan kegunaan dari pelatihan bagi karyawan. Pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan bagi karyawan untuk membantu karyawan agar lebih produktif untuk menjalankan tugasnya serta membantu mencapai tujuan perusahaan.

Semakin ketat persaingan dalam dunia bisnis, maka akan semakin banyak strategi yang perlu diterapkan untuk tetap berada pada pilihan pertama bagi konsumennya. Faktanya, hanya ada sebagian pemimpin dalam perusahaan yang benar-benar memiliki kemampuan agility leadership yang ideal, oleh sebab itu banyak sekali kasus perusahaan yang tidak mampu bertahan di era disrupsi seperti saat ini. Kasus-kasus yang terjadi diantaranya karena seorang pemimpin yang masih terjebak dengan strategi dan solusi di masa lalu dan memiliki banyak titik lemah dalam kemampuannya serta tidak ada keberanian untuk mengembangkan potensi dirinya.

5 Karakteristik Agility Leadership

Mental agility

Karakteristik ini merupakan sebuah karakteristik yang menyatakan rasa nyaman pemimpin dalam mengahadapi permasalahan yang komplek.

Change agility

Pada karakteristik ini, pemimpin diharapan untuk berani melakukan perubahan.

People agility

Karakteristik ini berkaitan dengan cara berinteraksi antar individu dalam tingkatan struktur yang berbeda.

Self-awaraness

Karakteristik yang mampu untuk mengenali kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh seorang leader.

Result agility

Pada karakteristik ini, pemimpin diharapkan untuk mampu menyajikan hasil yang konsisten pada sebuah situasi.

Menerapkan dan Merancang Prinsip Strategi Agility Leaderhsip

1. Menerapkan Struktur Agility

Komponen penting dalam perusahaan adalah SDM yang akan menempati struktur tertentu. Untuk menerapkan struktur yang agility bagi perusahaan, perlu untuk para tim menerapkan karakteristik untuk memenuhi syarat mencapai struktur yang agility, jadi tidak hanya pemimpin saja melainkan seluruh bagian dari perusahaan. Akan tetapi, menciptakan hal tersebut juga harus disiapkan dengan matang dari berbagai aspek serta tetap melihat situasi, kondisi dan permasalahan pada perusahaan. Pada dasarnya, struktur yang akan digunakan demi kelancaran perusahaan. Oleh karena itu, seluruh tim yang terlibat dalam perusahaan harus memahami apa yang akan mereka kerjakan dan menyamakan persepsi tujuan perusahaan. Setelah itu, pemimpin akan mengidentifikasi struktur yang akan disesuaikan dengan kebutuhan dan target yang dituju oleh perusahaan.

2. Mengoptimalkan Potensi Anggota

Sebagai seorang pemimpin yang agile, diharapkan untuk tidak mudah dalam melakukan pergantian anggota. Lebih baik untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki dengan melakukan pelatihan seperti in-house training. Pun para pekerja senior yang telah memasuki usia senja, pemimpin yang agile akan tetap dapat memberdayakan para pekerja di usianya. Pemimpin yang memiliki kemampuan agile akan lebih memilih hal tersebut, daripada harus mengganti para pekerja senior dengan pekerja baru yang dianggap masih memiliki peforma prima. Padahal tidak semua pekerja baru mampu untuk mengikuti kemampuan kerja dan efektivitas yang dimiliki oleh pekerja senior. Hal tersebut dikarenakan bahwa pekerja senior memiliki skill tinggi yang dapat diturunkan kepada para pekerja baru sebelum memasuki masa pensiunnya.

3. Memberikan Kepercayaan Penuh

Sebagai seorang pemimpin, perlu untuk mempercayai potensi yang dimiliki oleh seluruh karyawannya serta mempercayakan pekerjaan yang diberikan kepada anggota akan diselesaikan dengan baik. Hal tersebut juga dikarenakan adanya keselarasan pada tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. Karyawan akan melakukan tugasnya dengan dipengaruhi oleh keyakinan yang kemudian diterjemahkan sendiri oleh mereka dalam pola piker dan pola kerja yang mengarah pada tujuan yang sama.

4. Mempererat Hubungan bersama Tim

Menciptakan hubungan yang erat bersama seluruh anggota tim akan memberikan budaya dan lingkungan kerja yang sehat. Keterikatan sesama karyawan akan memberikan dampak besar bagi perusahaan melebihi dari loyalitas. Hubungan yang bai kantar tim dari masing-masing divisi juga akan berpengaruh pada kinerja yang mereka berikan terhadap perusahaan. Oleh karena itu, tugas seorang pemimpin dalam menciptakan ruang kerja yang sehat.

5. Pemimpin yang Flexible untuk Menyukseskan Strategi Agility Leadership

Pemimpin yang telah memiliki skill agility akan lebih fleksibel dalam melihat dan memahami situasi. Sebagai contoh, ketika Indonesia sedang dilanda pandemi yang mana merupakan krisis Kesehatan bagi seluruh warga Indonesia, yang mana pemimpin harus tetap menjaga Kesehatan para pekerjanya agar perusahaan dapat tetap berjalan dan bertahan. Pemimpin yang agile akan mengambil langkah dengan cepat untuk para pekerjanya melakukan work from home (WFH) yaitu melakukan pekerjaan dari rumah. Dengan begitu akan dapat menguntungkan kedua belah pihak. Akan dirasa aman bagi para pekerjanya terhindar dari virus pandemi, serta perusahaan akan tetap berjalan meskipun berinteraksinya melalui daring.

Menjadi seorang pemimpin yang agile memanglah tidak mudah. Salah satu dari sekian banyak aspek skill leadership, kemampuan menjadi pemimpin yang agile juga diperlukan untuk mendukung dan melancarkan tujuan perusahaan. Perlu bagi seorang pemimpin untuk mengikuti leadership training yang disediakan oleh PT Arduma. Karena dengan mengikuti pelatihan kepemimpinan, akan membentuk kemampuan pemimpin yang dapat diasah secara efektif. Selain untuk pemimpin, PT Arduma juga menyediakan berbagai in-house training yang dapat membantu perusahaan mewujudkan lingkungan kerja yang efektif, fleksibel dan mampu bersaing di era disrupsi dengan berbagai strategi yang akan dilakukan. Jadi jangan ragu untuk menghubungi Kami demi kelancaran dan kesuksesan bisnis Anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Chat Admin