arduma.id (Strategi Manajemen) – Saat ini dunia bisnis telah memasuki disruption era atau era disrupsi yang merupakan kata lain dari disruptive innovation yang dapat diartikan dengan sebuah inovasi yang dapat menciptakan pasar baru, tetapi hal ini bisa merusak keberadaan pasar yang ada sebelumnya. Sebenarnya era disrupsi ini tidaklah asing bagi pelaku bisnis, sebab disrupsi sendiri merupakan perubahan yang terjadi secara alami serta selalu berubah dan dinamis.
Perkembangan teknologi pun menjadi salah satu pemicu akan perubahan yang terjadi. Pasalnya, semakin berkembangnya teknologi, membuat segala sesuatu semakin mudah untuk diakses sehingga pelaku bisnis juga harus menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi. Tentu saja tidak sedikit yang susah untuk mengikuti perkembangan yang terjadi, maka akan banyak pelaku bisnis yang belum siap dan terlambat menyadari adanya perubahan yang terjadi. Dengan begitu, bisnis yang semula baik-baik saja bisa tiba-tiba jatuh karena tertinggal dengan adanya inovasi yang muncul. Oleh karena itu perlu untuk mengetahui strategi manajemen agar bisa mengatasi hal-hal yang terjadi di dalam dunia bisnis.
Manajemen strategis akan membantu pelaku bisnis agar mampu mengetahui jika setiap hal yang dilakukan dan pengambilan keputusan disesuaikan dengan visi misi perusahaan. Hal ini dikarenakan mampu untuk memberikan peran penting pada sebuah bisnis, terlebih dalah meningkatkan omset penjualan. Oleh sebab itu, manajemen yang baik perlu dimiliki oleh setiap pelaku bisnis atau perusahaan.
Strategi manajemen menurut Nicholas S. Majluk & Arnoldo C. Hax bahwa pengertiannya adalah cara untuk mengarahkan perusahaan dalam mencapai target yang diharapkan. Target yang dimaksud bisa berupa tanggung jawab dna juga nilai suatu perusahaan, bagaimana cara mengambil keputusan dan langkah yang tepat serta strategi di sejumlah tingkat hierarki sampai manajemen perusahaan.
Pengertian strategi manajemen secara umum adalah rangkaian keputusan dan tindakan yang dibuat oleh manajemen perusahaan dan dilakukan oleh semua tim dalam perusahaan. Hal ini bertujuan agar bisa memenuhi visi misi perusahaan dan tujuan bersama. Seluruh tim yang berada dalam suatu perusahaan akan memiliki tugasnya sendiri untuk menjalankan strategi manajemen. Dengan berpartisipasi dalam penyusunan, mengontrol, dan menjalankan keputusan yang telah disepakati.
Tentu saja setiap perusahaan memiliki visi misi yang dijadikan sebagai acuan utama dalam menjalankan sebuah bisnis. Ketika sudah mengetahui strategi manajemen, visi misi perusahaan tidak akan sekadar menjadi sebuah pajangan bagi perusahaan saja. Namun, dengan strategi manajemen yang baik akan bisa menentukan tindakan dan kegiatan yang akan dilakukan oleh sebuah perusahaan demi mencapai target yang diharapkan.
Dunia bisnis tentu saja sangat ketat dalam hal kompetisi dan persaingannya. Maka dari itu perusahaan diharapkan memiliki produk unggulan yang mampu bersaing dengan kompetitor. Adanya manajemen strategi akan membuat perusahaan mampu mengidentifikasi serta mengetahui kesempatan baru yang dapat dimanfaatkan di pasarnya. Tidak hanya itu, perusahaan juga bisa memanfaatkan dan melihat kebutuhan pasar yang dibutuhkan, sehingga akan bisa menyesuaikan dengan kesempatan yang ada.
Meskipun banyaknya competitor dengan menyediakan produk atas jasa yang sama, akan tetapi setiap perusahaan akan memiliki brand positioning sendiri di mata konsumennya. Dengan kekuatan strategi manajemen, akan mampu mempertahankan serta memperkuat keberadaan posisi dalam masyarakat. Oleh karena itu, strategi manajemen yang tepat dan serasi dengan posisi atau citra dari merek sebuah perushahaan akan dapat mewujudkan hal itu.
Manfaat berikutnya adalah mempererat kerjasama antar divisi dalam sebuah perusahaan. Sebab dalam proses pengambilan keputusan akan dilakukan dengan menentukan pandangan dari setiap divisi. Karena keputusan yang nantinya akan ditetapkan juga akan dijalankan oleh semua divisi yang ada di perusahaan.
Fungsi terakhir dalam penerapan strategi ini adalah menjadi panduan terhadap kemampuan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya secara ideal. Tanpa adanya strategi manajemen, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam menjalani bisnisnya dan perubahan yang terjadi. Sebab dengan hal ini, perusahaan akan dengan mudah menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan.
Pada penerapannya, strategi manajemen tentu memberikan banyak manfaat terhadap perusahaan. Entah dari segi menajemen, penjualan atau lain hal yang dapat menguntungkan dan mewujudkan visi misi perusahaan. Sebagai pelaku bisnis, jangan cepat merasa puas dengan hasil yang diperoleh. Misal bulan lalu mencapai target 500, maka bulan selanjutnya harus bisa meningkatkan target tersebut dengan mengembangkan strategi yang digunakan dan dieksekusi dengan tepat. Tentu saja manfaat utama adalah membantu perusahaan mencapai tujuan dan visi misi. Namun, strategi manajemen memiliki manfaat lain bagi perusahaan, yaitu:
Dengan begitu, strategi manajemen menjadi salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan karena mengingat manfaat yang akan dirasakan berdampak besar pada jalannya perusahaan.
Visi dan Misi merupakan salah satu poin utama yang menjadi tolak ukur bagi perusahaan dalam mencapai tujuan. Visi dan misi harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan dan dibuat sejelas mungkin agar dapat ditindaklanjuti dengan strategi yang tepat. Dengan penjabaran visi misi yang jelas maka akan semakin mudah membangun profit perusahaan.
Melibatkan seluruh karyawan untuk mencapai tujuan bersama karena semakin ketatnya persaingan adalah salah satu cara efektif guna mencapai tujuan bersama perusahaan, sehingga performanya juga akan semakin meningkat. Serta jangan lupa untuk selalu memberi motivasi dan apresiasi kepada karyawan agar semangat untuk menjalankan pekerjaannya.
Rumus strategi yang perlu diketahui pada dunia bisnis adalah alisis SWOT. Analisis ini fokus pada kelemahan, kekuatan, ancaman dan peluang yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan di tengah-tengah perjalanan bisnis. Oleh sebab itu perlu untuk merumuskan analisis tersebut agar perusahaan dapat menindaklanjuti tindakan terbaik.
Tidak hanya berfokus pada internal perusahaan saja, akan tetapi juga harus mempertimbangkan sisi eksternal yang mana merupakan perilaku masyarakat, pengaruh politik, sosial budaya dan kondisi ekonomi yang juga akan berpengaruh pada daya beli masyarakat.
Setelah merencanakan perumusan analisis, maka akan muncul strategi yang tepat sesuai dengan analisis tersebut. Strategi harus ditetapkan sebaik mungkin untuk menunjang pertumbuhan perusahaan. Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menerapkan strategi adalah memperbaiki system kerja, merekrut sumber daya yang berkualitas, struktur organisasi, mengawasi kinerja manajemen hingga meningkatkan keberanian dalam mengambil keputusan yang besar.
Tahap berikutnya dalam menjalankan strategi manajemen adalah melakukan evaluasi. Evaluasi ini diperlukan sebagai penilaian apakah strategi yang dijalankan sudah efektif atau masih perlu diperbaiki kembali? Maka dari itu, evaluasi perlu dilakukan secara berkala agar bisa memantau perkembangan kinerja perusahaan serta cepat tanggap dalam memperbaikinya.
Sistem bisnis yang efektif dan efisien akan mampu memberikan banyak dampak positif terhadap berkembangnya suatu bisnis. Perusahaan akan mampu meningkatkan keuntungan, mencapai tujuan dan kinerja bisnis berjalan dengan lancar ketika menerapkan strategi manajemen yang tepat. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengaplikasikan strategi manajemen yang tepat untuk perusahaannya agar bisa bersaing dengan dunia bisnis yang semakin ketat.
Untuk menyusun strategi manajemen tidaklah mudah, terlebih bagi perusahaan yang baru merintis bisnisnya. Mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kinerja dan merumuskan strategi manajemen yang tepat bisa menjadi pilihan bagi perusahaan. Hubungi dan ikuti pelatihan di Arduma yang akan membantu bisnis Anda meningkat semakin pesat.