Apa itu Freelance? Cari Tahu Kelebihan dan Kekurangannya di Sini
Apakah kamu sedang mencari pekerjaan yang tidak terikat waktu, bebas dari tekanan jam kantor, atau ingin menambah penghasilan tanpa harus meninggalkan status pelajarmu? Jika ya, pekerjaan freelance mungkin menjadi pilihan yang menarik. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan freelance, dan apa saja kelebihan serta kekurangannya? Mari kita bahas selengkapnya!
Apa itu Freelance?
Freelance adalah sistem kerja di mana seseorang bekerja secara independen tanpa harus terikat kontrak jangka panjang dengan perusahaan atau institusi tertentu. Dalam istilah sederhana, freelancer adalah orang yang bekerja untuk berbagai proyek dengan klien yang berbeda-beda, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pekerjaan freelance bisa berupa desain grafis, menulis, pemrograman, hingga pekerjaan digital marketing.
Nah, jika kamu bertanya, “Kerja freelance itu seperti apa?” bayangkan saja kamu memiliki pekerjaan yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, asalkan kamu mampu menyelesaikan tugas sesuai kesepakatan dengan klien. Tak seperti kerja kantoran, kamu tidak perlu datang ke kantor setiap hari. Namun, tanggung jawab tetap ada, yaitu memastikan hasil kerja sesuai standar yang diharapkan.
Selain itu, banyak orang yang bertanya, “Apakah kerja freelance dibayar?” Tentu saja! Pekerja freelance mendapatkan bayaran sesuai dengan hasil kerja atau waktu yang mereka alokasikan. Model pembayaran ini biasanya diatur di awal, baik melalui kontrak atau kesepakatan lainnya. Bahkan, freelance menjadi pilihan populer di kalangan pelajar karena memungkinkan mereka mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus mengorbankan waktu belajar.
Kelebihan Sistem Freelance
Banyak orang tertarik pada dunia freelance karena berbagai keuntungan yang ditawarkannya. Berikut adalah beberapa kelebihan yang bisa kamu dapatkan jika memutuskan untuk terjun ke dunia freelance:
Waktu dan Tempat Kerja Fleksibel
Salah satu daya tarik terbesar dari pekerjaan freelance adalah fleksibilitas waktu dan tempat kerja. Kamu bisa bekerja dari rumah, kafe, atau bahkan dari luar kota. Tidak ada jam kerja yang mengikat. Selama kamu mampu mengatur waktu dengan baik dan bisa memenuhi deadline, kamu bebas memilih kapan akan bekerja.
Bebas Pilih Klien dan Project
Sebagai freelancer, kamu punya kebebasan untuk memilih klien dan proyek yang ingin kamu kerjakan. Misalnya, jika kamu seorang desainer grafis, kamu bisa memilih untuk mengerjakan proyek yang sesuai dengan minatmu, entah itu dalam bidang makanan, mode, atau teknologi. Kamu juga bisa menolak proyek yang tidak sesuai dengan nilai atau keterampilanmu. Kebebasan ini memberikanmu kontrol penuh terhadap jenis pekerjaan yang kamu lakukan.
Baca juga: Apa itu Side Hustle? Apakah Berbeda dengan Kerjaan Sampingan?
Menambah Portofolio
Kerja freelance adalah cara yang baik untuk membangun portofolio yang kuat. Dengan banyak proyek yang berbeda, kamu bisa menunjukkan berbagai keterampilan dan kreativitas yang kamu miliki. Portofolio yang kuat adalah kunci untuk menarik lebih banyak klien atau bahkan melamar pekerjaan penuh waktu di masa mendatang. Sebagai pelajar, freelance bisa jadi langkah awal yang bagus untuk membangun portofolio profesionalmu.
Peluang Income dari Mata Uang Asing
Jika kamu bekerja dengan klien internasional, ada peluang untuk dibayar dalam mata uang asing seperti dolar atau euro. Hal ini tentu menarik karena nilai tukarnya bisa memberikan kamu penghasilan lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan lokal. Misalnya, seorang penulis atau penerjemah bisa bekerja untuk klien luar negeri dan menerima bayaran yang kompetitif, bahkan melebihi upah standar di dalam negeri.
Kekurangan Sistem Freelance
Meski banyak kelebihan, freelance juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan sebelum benar-benar terjun ke dunia ini.
Tidak Mendapat Benefit Karyawan
Sebagai freelancer, kamu tidak mendapatkan fasilitas seperti asuransi kesehatan, jaminan hari tua, atau cuti berbayar yang biasanya diperoleh oleh karyawan tetap. Hal ini perlu menjadi pertimbangan, terutama jika kamu berencana untuk bekerja full-time sebagai freelancer. Kamu perlu mengatur sendiri asuransi atau tabungan pensiun agar tetap terlindungi di masa mendatang.
Fasilitas Terbatas
Freelancer biasanya tidak memiliki akses ke fasilitas perusahaan seperti komputer kantor, perangkat lunak khusus, atau pelatihan berbayar. Semua peralatan dan kebutuhan kerja harus kamu tanggung sendiri. Jika ada keperluan khusus seperti perangkat lunak desain atau alat produksi, kamu mungkin harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkannya.
Dipandang Sebelah Mata
Meskipun semakin banyak orang yang mengakui kerja freelance, terkadang pekerjaan ini masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Mungkin kamu akan menghadapi anggapan bahwa freelance bukan pekerjaan “serius” atau tidak memiliki masa depan yang stabil. Padahal, jika dikelola dengan baik, karier sebagai freelancer bisa sama menjanjikannya dengan pekerjaan kantoran.
Kurang Bersosialisasi
Bekerja dari rumah atau tempat yang kamu pilih memang nyaman, tapi ini juga bisa membuatmu merasa terisolasi. Tidak ada rekan kerja yang bisa diajak berdiskusi langsung atau berbagi cerita. Jika kamu tipe yang butuh banyak interaksi sosial, freelance bisa terasa sepi dan menantang.
Skill Dasar yang Dibutuhkan Freelancer
Agar sukses sebagai freelancer, ada beberapa keterampilan dasar yang harus kamu miliki. Skill ini membantu kamu untuk lebih profesional dan efisien dalam menyelesaikan setiap proyek.
Manajemen Waktu
Manajemen waktu adalah salah satu keterampilan penting yang harus kamu kuasai. Kamu harus bisa menentukan jadwal yang efektif untuk menyelesaikan proyek tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas. Dengan manajemen waktu yang baik, kamu bisa mengerjakan beberapa proyek sekaligus tanpa merasa kewalahan.
Komunikasi
Kemampuan komunikasi yang baik sangat penting bagi freelancer. Kamu harus bisa menjelaskan ide atau kebutuhan proyek secara jelas dan terbuka kepada klien. Komunikasi yang baik juga penting untuk membangun hubungan yang positif dan profesional dengan klien, serta untuk menyelesaikan masalah yang mungkin muncul selama proyek berlangsung.
Self Leadership
Bekerja secara mandiri memerlukan kedisiplinan dan inisiatif. Sebagai freelancer, kamu tidak memiliki atasan yang mengawasi pekerjaanmu setiap saat. Karena itu, kamu perlu memiliki self-leadership yang kuat, mampu mengarahkan diri sendiri untuk mencapai target dan memotivasi diri agar tetap produktif.
Itulah penjelasan lengkap tentang apa itu freelance, mulai dari kelebihan, kekurangan, dan skill yang dibutuhkan. Siap untuk bekerja dengan sistem freelance? Meskipun freelance memiliki fleksibilitas tinggi, Anda harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Sebelum terjun ke dunia freelance, pastikan Anda sudah memiliki skill matang yang siap untuk ditawarkan ke klien seperti digital marketing, content creator, analis data, dan lain sebagainya.
Tak cukup hard skill, Anda juga perlu mengembangkan soft skill dasar seperti manajemen waktu, kepemimpinan diri, serta komunikasi. Kembangkan skill tersebut dengan mengikuti Leadership Training dari PT Arduma. Anda akan belajar langsung dari praktisi kami yang sudah berpengalaman meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di perusahaan swasta atau instansi pemerintah. Mau konsultasi terlebih dahulu? Hubungi nomor admin kami di sini!
Hi, I’m an intern SEO content writer, who is curious and enjoys exploring new experiences and connecting with people from diverse backgrounds