fbpx

Hindari 10 Kesalahan ini saat Berargumen & Tips Diskusi Sehat

Arduma.id (Hindari 10 Kesalahan ini saat Berargumen & Tips Diskusi Sehat) – Pernahkah kamu mengalami konflik di tempat kerjamu, Sobat? Biasanya terdapat perbedaan pendapat, kurangnya komunikasi, dan terdapat kesalahan saat berargumen. Kali ini, MinDuma akan membahas bagaimana cara menghindari 10 kesalahan ini saat berargumen juga tak lupa dengan tips diskusi sehat.

Konflik di tempat kerja sangatlah umum terjadi, karena banyaknya perbedaan pendapat dan mungkin beda generasi. Sebagai rekan kerja yang baik, kamu juga harus siap untuk menerima perbedaan pendapat tersebut, dengan artian kamu pun juga masih bisa mempertahankan pendapatmu.yang kritis. Nah, maka yuk breakdown 10 kesalahan ini saat berargumen dan tips diskusi yang sehat! Simak penjelasannya berikut di bawah ini. 

10 Kesalahan saat Berargumen

Berargumen adalah bagian tak terpisahkan dari interaksi manusia. Baik dalam diskusi ringan atau debat serius, kemampuan untuk berargumen dengan baik adalah keterampilan yang sangat berharga. Namun, terlalu sering, orang membuat kesalahan-kesalahan yang mengurangi efektivitas argumen mereka. Berikut adalah 10 kesalahan umum yang perlu dihindari saat berargumen:

Sebelum mengenal tips diskusi sehat, lebih baik kita mengenal 10 kesalahan paling umum saat berargumen yang sering dilakukan seseorang, berikut di bawah ini:

Tips Diskusi Sehat

1. Memberi Argumen yang Tidak Sepaham

Beragamnya pendapat dan argumen yang tidak sepaham ataupun tidak relevan sangat umum terjadi di dunia kerja. Kemungkinan besar dengan memberikan argumen yang berbeda atau tidak sepaham ini seringkali memunculkan pertikaian.

2. Agresif saat Berpendapat

Saat berpendapat atau mungkin berselisih, hindari bersifat agresif. Cobalah untuk mengontrol emosi, bisa dengan sabar atau pelajari Communication & Managing Conflict Skills. Gunakan intonasi dan nada bicara yang tegas namun masih terkontrol agar tidak terlihat emosi dan suasana pun tetap kondusif. Berargumen dengan emosi yang tinggi cenderung mengaburkan pemikiran rasional dan membuatmu kehilangan fokus pada pokok permasalahan. Lebih baik menggunakan argumen yang didasarkan pada fakta dan logika.

3. Mengabaikan Fakta

Seringkali saat berdebat ataupun berargumen menyisihkan fakta yang ada. Sehebat apapun pendapatmu ataupun argumenmu, akan valid jika terdapat data yang mendukung bukan? Jadi jangan sekali-kali mengabaikan fakta yang ada ya, Sobat!

4. Tidak Mendengar Argumen Orang Lain

Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan adalah tidak mendengarkan argumen lawan dengan seksama. Terlalu sibuk memikirkan tanggapanmusendiri sehingga kamu kehilangan poin-poin penting yang dibawa oleh lawan.

5. Serangan Pribadi

Memilih untuk menyerang pribadi lawan bukanlah cara yang efektif untuk memenangkan argumen. Fokuslah pada substansi argumen, bukan pada karakter atau kepribadian lawan.

6. Menggunakan Logika yang Buruk

Terjebak dalam penggunaan logika yang lemah atau bias dapat merusak kredibilitas argumenmu. Pastikan argumenmu didasarkan pada premis yang kuat dan logika yang konsisten. Jangan lupa dukung dengan data yang kuat dan fakta yang ada. Kamu bisa mempelajari tentang Pentingnya Systematic and Anticipatory Thinking Skills agar lebih dalamnya.

7. Generalisasi yang Berlebihan

Mengeneralisasi situasi atau orang, bisa mengurangi keakuratan argumenmu. Cobalah untuk menyajikan argumenmu dengan lebih spesifik dan terfokus. Jadi janganlah fokus terhadap generalnya saja ya, jelaskan juga poin-poin yang penting ya, Sobat!

8. Tidak Mempertimbangkan Perspektif Lain

Penting untuk mengakui bahwa ada lebih dari satu sudut pandang dalam setiap argumen. Tidak mempertimbangkan perspektif lain bisa membuat argumenmu terasa sempit dan tidak lengkap. Siapa tahu sudut pandang orang lain juga bisa kamu pertimbangkan dan selaraskan dengan pendapatmu. Dengan ini juga, orang lain akan merasa nyaman berpendapat denganmu dan merasa lebih dihargai. 

9. Menghindari Pertanyaan

Jika kamu tidak yakin dengan jawaban atas pertanyaan lawan, jangan menghindarinya. Mengakui ketidaktahuanmu dengan jujur ​​lebih baik daripada mencoba mengelak. Dengan cara ini kamu juga akan lebih menerima pendapat orang lain. 

10. Tidak Menyimpulkan dengan Jelas

Setelah argumen berakhir, pastikan untuk merangkum poin-poin utama dan menyimpulkan dengan jelas. Ini membantu memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang telah dibahas.

Tips Diskusi Sehat

Setalah menghindari 10 kesalahan saat berargumen, penting juga untuk kamu mempelajari tips and trick yang akan MinDuma berikan di bawah ini, simak sampai akhir ya!

Dengarkan dengan Tulus

Salah satu elemen kunci dari diskusi yang sehat adalah kemampuan untuk mendengarkan dengan tulus. Jangan hanya mendengarkan untuk memberikan respons atau menunggu giliran untuk berbicara. Alih-alih, berikan perhatian sepenuhnya pada apa yang dikatakan lawan bicaramu. Dengarkan bukan hanya kata-kata, tetapi juga makna di baliknya. Ini akan membantumu memahami perspektif orang lain dengan lebih baik dan menghindari konflik yang tidak perlu.

Hormati Perbedaan Pendapat

Setiap individu memiliki pengalaman, nilai, dan pandangan yang berbeda. Penting untuk diingat bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang alami dalam diskusi. Sebagai peserta diskusi yang baik, kamu harus belajar untuk menghormati pandangan orang lain, meskipun kamu tidak setuju dengannya. Dengan memberikan penghormatan pada perbedaan pendapat, Anda membuka pintu untuk dialog yang lebih terbuka dan saling pengertian.

Jaga & Kontrol Diri

Ketika diskusi memanas, mudah bagi emosi untuk mengambil alih kendali. Namun, penting untuk tetap tenang dan menjaga kontrol diri. Jika kamu merasa emosi mulai memanas, beri dirimu waktu untuk bernapas dalam-dalam dan merenungkan kembali tujuan dari diskusi tersebut. Berbicaralah dengan tenang dan hormat, bahkan jika kamu tidak setuju dengan apa yang sedang dibahas. Ini akan membantu mencegah eskalasi konflik dan memastikan bahwa diskusi tetap fokus pada isu yang dibahas.

Ajukan Pertanyaan yang Membangun

Salah satu cara terbaik untuk memperluas pemahaman dan mencapai kesepahaman adalah dengan mengajukan pertanyaan yang membangun. Hindari pertanyaan yang bersifat menyerang atau mengkritik, dan fokuslah pada pertanyaan yang membantu menggali lebih dalam tentang perspektif orang lain. Dengan bertanya secara terbuka dan mendengarkan dengan seksama, kamu dapat menciptakan ruang untuk pertukaran ide yang kaya dan konstruktif.

Dalam dunia yang penuh dengan perbedaan dan kompleksitas, kemampuan untuk berdiskusi secara sehat adalah keterampilan yang sangat berharga. Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu dapat membangun dialog yang produktif, memperluas pemahamanmu, dan memperkuat hubungan dengan orang-orang di sekitarmu. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Chat Admin