Prinsip Negosiasi dalam Dunia Bisnis Paling Efektif Dilakukan
arduma.id (Prinsip Negosiasi) – Dalam dunia bisnis, melakukan negosiasi bukan lah hal yang asing lagi. Negosiasi digunakan untuk mendapatkan kesepakatan dalam bekerja sama antar bisnis, brand, produk ataupun perusahaan itu sendiri. Tidak hanya itu, negosiasi juga biasanya digunakan dengan rekan kerja ataupun bahkan di luar lingkungan pekerjaan seperti negosiasi keluarga, teman dekat atau yang lainnya. Tanpa disadari, bahwa melakukan negosiasi akan memberikan dampak yang cukup penting terhadap kehidupan seseorang.
Pasalnya, tanpa adanya negosiasi dapat terjadi konflik secara terus-menerus. Dan jika dibiarkan akan mengganggu kenyamanan dan kelancaran dalam mencapai tujuan. Adanya negosiasi digunakan untuk mempersatukan pendapat antar pelaku bisnis atau antar rekan kerja agar mampu mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, dalam dunia bisnis perlu untuk melakukan negosiasi. Namun, negosiasi sendiri memiliki prinsipnya agar mampu berjalan dengan efektif. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai prinsip negosiasi.
Pengertian Prinsip Negosiasi
Negosiasi merupakan sebuah proses yang dilakukan di mana terdapat perundingan atau tawar-menawar yang terjadi antar dua orang atau lebih yang masing-masing memiliki tujuan dan berupaya untuk mendapatkan titik terang agar dapat saling memperoleh kesepakatan kedua belah pihak. Sama halnya dalam dunia bisnis, negosiasi terjadi antar dua orang, dua kelompok ataupun lebih yang mana membuat keputusan agar saling puas dan mencapai tujuan bersama. Hasil yang diharapkan dalam proses negosiasi adalah kontrak atau perjanjian bisnis yang telah disepakati oleh kedua belah pihak tanpa ada yang merasa dirugikan.
Dalam dunia bisnis, seorang negosiator bisnis tidak hanya berhasil dalam proses tawar-menawar hingga memberikan hasil kesepakatan yang memuaskan. Mereka juga bertanggung jawab untuk menjaga hubungan yang baik dan bisa menjalin kerja sama kembali. Sehingga para negosiator bisnis yang sukses adalah mereka yang mampu mempertahankan hubungan baik. Tentu menjaga hubungan yang baik tersebut tidak mudah bagi para negosiator. Oleh karena itu mereka membutuhkan prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh agar proses negosiasi berjalan dengan efektif dan hubungannya tetap terjalin dengan baik.
10 Prinsip Negosiasi Paling Efektif Dilakukan
Negosiasi adalah proses komunikasi yang kompleks yang digunakan untuk mencapai kesepakatan atau kesepahaman antara dua pihak atau lebih yang memiliki kepentingan atau tujuan yang saling bertentangan. Prinsip-prinsip negosiasi adalah pedoman dasar yang membantu dalam mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Berikut adalah beberapa prinsip negosiasi yang penting:
1. Persiapan yang Matang
Persiapan adalah kunci dalam sebuah negosiasi yang sukses. Para negosiator harus memahami sepenuhnya mengenai kepentingan, prioritas yang utama dan juga tujuan perusahaan maupun pihak lain. Dengan begitu, para negosiator diharapkan untuk melakukan penelitian, perencanaan strategus dan juga membuat rumusan tawaran dan alternatif yang kuat. Mempersiapkan diri dengan matang juga akan memberikan hasil yang maksimal dengan memberikan tawaran dan juga alternatif lain yang dapat menghasilkan kesepakatan terbaik antar kedua belah pihak.
2. Komunikasi yang Efektif
Kunci dari sebuah negosiasi adalah adanya komunikasi yang efektif. Pasalnya, komunikasi yang baik dengan cara mampu mendengarkan dengan seksama pendapat dari pihak lain, mampu untuk berkomunikasi secara asertif yakni mengungkapkan pandangan serta menyampaikan kebutuhan secara jelas, dan juga mampu untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara. Oleh karena itu, para negosiator harus memiliki skill komunikasi yang efektif guna mendapatkan kesepakatan yang maksimal.
3. Mencari Kesepahaman Bersama
Prinsip negosiasi berikutnya yaitu digunakan untuk menekankan pentingnya mencari solusi yang dapat menguntungkan seluruh pihak yang bersangkutan dalam proses negosiasi. Hal ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama yang dapat memadukan kepentingan yang berbeda dengan cara yang adil. Serta tidak ada pihak yang dirugikan dengan hasil keputusan yang telah disepakati bersama. Maka dari itu, penting untuk mampu mendengarkan dengan baik dan memiliki kesepahaman bersama atas apa yang dibicarakan oleh seluruh pihak.
4. Kompromi dan Fleksibilitas
Dalam sebuah negosiasi, tentu tidak jaug dari kompromi. Dengan begitu, pada prinsip negosiasi keempat ini, sebagai negosiator harus bersedia untuk memberikan dan menerima agar kesepakatan dapat tercapai. Selain itu, fleksibilitas merupakan kunci untuk menemukan solusi terbaik yang dapat diterima oleh seluruh pihak dan tidak memberatkan salah satu pihak saja.
5. Batas Waktu yang Jelas
Selama melakukan negosiasi, para negosiator diharapkan memegang prinsip negosiasi yang kuat seperti memberikan batas waktu yang jelas. Pasalnya, menetapkan batas waktu yang jelas untuk melakukan negosiasi merupakan hal yang penting untuk mendorong tindakan dan menghindari penarikan waktu yang berlebihan. Hal ini merupakan salah satu prinsip yang dapat mengoptimalkan waktu yang telah ditentukan untuk mencapai hasil yang optimal.
6. Menghindari Ancaman dan Konfrontasi yang Berlebihan
Ketika melakukan negosiasi yang efektif, menggunakan taktik negosiasi yang keras seperti memberika ancaman atau konfrontasi yang berlebih dapat merusak suasana dan juga kenyamanan saat melakukan. Dengan begitu, perlu untuk menjaga komunikasi agar tetap kondusif dan juga menjaga dialog yang positif. Sebab, ketika terlalu banyak menggunakan komunikasi yang keras maka akan berdampak pada hasil yang kurang maksimal.
7. Fokus pada Masalah, Bukan Orang
Melakukan negosiasi harus fokus terhadap masalah yang dibahas dan tidak menyerang pihak lain dalam melakukan negosiasi. Sebab, semakin banyak berfokus terhadap orang lain bukan pada masalah tidak akan memberikan hasil yang maksimal serta dapat merusak hubungan baik antar pihak. Maka dari itu, penting untuk tetap fokus pada masalah dan juga tujuan yang diharapkan oleh seluruh pihak. Hal ini juga menghindari konflik pribadi yang tidak perlu.
8. Kejujuran dan Integritas
Memegang prinsip kejujuran dan integritas merupakan kunci utama dalam membangun kepercayaan dalam proses negosiasi. Maka, hindari menggunakan informasi yang palsu atau taktik licik yang dapat merusak reputasi diri sendiri. Hal tersebut juga akan berdampak jangka panjang jika melakukan penipuan terhadap pihak lain.
9. Evaluasi Hasil
Setelah mendapatkan hasil kesepakatan bersama, penting untuk mengevaluasi hasil yang telah ditetapkan. Hal ini untuk memastikan bahwa kesepakatan yang telah dibuat mampu memenuhi tujuan awal dan bahwa semua pihak dapat merasa puas dengan hasilnya. Mengevaluasi hasil kesepakatan juga dapat memberikan penjelasan lebih lanjut kepada seluruh pihak.
10. Alternatif yang Kuat
Prinsip negosiasi terakhir yang perlu dipegang oleh negosiator adalah alternatif yang kuat. Selalu menyiapkan alternatif yang dapat menjadi kekuatan mengenai tawaran dan juga memberikan kamu lebih banyak kekuatan dalam sebuah negosiasi.
Prinsip-prinsip ini membantu menciptakan lingkungan yang mendukung negosiasi yang sukses dan membantu mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Namun, setiap situasi negosiasi unik, dan prinsip-prinsip ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika khusus dari kasus yang dihadapi.
Itulah pengertian prinsip negosiasi yang harus dipegang kuat oleh negosiator dalam menjalankan negosiasi untuk kepentingan bisnis ataupun yang lainnya. Dengan prinsip-prinsip di atas maka akan menghasilkan kesepakatan yang maksimal serta mengurangi konflik yang terjadi antar pihak. Untuk memahami lebih banyak mengenai dunia bisnis, kamu bisa mengikuti in-house training bersama PT Arduma yang dapat dihubungi melalui contact di bawah ini.