fbpx

Persiapan Masa Pensiun: Penjelasan dan Cara Mengatasi

arduma.id (persiapan masa pensiun) – Purna karya atau pensiun bagi sebagian orang akan dianggap sebagai sebuah kenyataan yang pahit karena belum adanya persiapan untuk menjalani masa pensiun. Ketika sudah menjelang masanya tiba, bagi sebagian orang akan merasa cemas karena tidak tahu bagaimana kehidupan yang akan dijalani disaat masa pensiun tiba. Banyak calon pensiun yang mengalami post power syndrome karena rasa cemas yang begitu besar terhadap masa pensiun nantinya. Oleh karena itu banyak kejadian orang-orang pensiun tidak bisa menikmati masa tua dengan hidup yang santai lalu mengalami problem serius seperti penyakit fisik maupun kejiwaan.

Hal yang harus ditekankan kepada calon pensiun agar tidak mengalami hal-hal tersebut adalah dengan mengabarkan kepada mereka bahwa masa pensiun bukanlah akhir dari setiap aktivitas seperti sedia kala. Akan tetapi, masa pensiun diharapkan dapat menciptakan aktivitas baru yang bermanfaat bagi dirinya serta lingkungannya, terlebih jika dapat menciptakan pendapatan. Nah, untuk menciptakan masa pensiun yang produktif, para calon pensiun mesti dibekali oleh pengetahuan maupun keterampilan mengenai tren usaha yang berkembang dan bagaimana perencanaan untuk mengelola keuangan.

persiapan masa pensiun

Penjelasan Persiapan Masa Pensiun

Mempersiapkan masa pensiun merupakan suatu hal penting yang dapat menjamin masa pensiun atau masa tua lebih aman meski secara finansial sudah tidak produktif lagi. Masa pensiun terjadi ketika usia seseorang sudah memasuki masa renta atau dianggap sudah memasuki batas masa produktivitas, yakni di Indonesia pada umur 56 tahun.

Salah satu yang harus dipersiapkan untuk menyambut masa pensiun adalah secara finansial yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan selama masa tua. Sebab di masa pensiun, finansial tidak akan produktif seperti saat masa bekerja. Oleh karena itu mempersiapkan finansial sejak dini merupakan hal yang penting bagi kelanjutan hidup di masa pensiun. Terlebih jika dana tersebut dapat dikelola dengan baik dan bisa menghasilkan pendapatan.

Perlunya pelatihan untuk mempersiapkan masa pensiun bagi para calon pensiunan adalah bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan serta dapat mempersiapkan diri secara aspek psikologis, keuangan, aspek kesehatan maupun aktivitas yang akan dilakukan pada masa purna karya atau prinsip-prinsip kewirausahaan.

Materi Persiapan Masa Pensiun

Adapun materi persiapan masa pensiun pada penyiapan aspek psikologis, keuangan, aspek Kesehatan dan prinsip kewirausahaan.

1. Aspek Psikologis

  • Mental Switching: Merubah mental seseorang ketika menghadapi masa pensiun bukanlah hal yang mudah untuk bisa dilakukan oleh semua orang. Ketika memasuki masa pensiun terdapat hal-hal yang harus dipersiapkan dengan matang agar masa pensiun dapat dijalani dengan menyenangkan dan tidak kehilangan masa produktif atau semangat bekerja.
  • Post Power Syndrome: Hal ini biasa dialami oleh seseorang yang baru memasuki masa pensiun. Istilah post power syndrome muncul bagi mereka yang sudah mengalami gangguan psikologis ketika memasuki masa pensiun. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi yang stress, tidak bahagia, depresi, merasa kehilangan diri dan kehormatannya. Pada kejadian ini, pria akan lebih rentan mengalami post power syndrome karena pria akan lebih menghargai prestise dan kekuasaan. Post power syndrome adalah gejala individu yang membayangkan kekuasaan, kemampuan dan kebesaran di masa lalu. Seseorang yang mengalami hal ini akan mengalami masa-masa depresi yang cukup berat ketika tidak mampu menerima kenyataan yang ada dan tuntutan yang mendesak serta kurang mampu untuk menyesuaikan diri pada masa pensiun dengan baik.
  • Motivasi: Pada masa pensiun, sudah seharusnya untuk lebih menumbuhkan motivasi yang kuat. Tujuannya yakni untuk memberikan rasa yakin pada diri sendiri bahwa seseorang akan tetap bermanfaat meski sudah tidak lagi bekerja. Termasuk memiliki motivasi untuk menciptakan ruang kerja atau menjadi pebisnis yang sukses.
  • Mengembangkan Potensi Positif: Sebagai seorang purna karya, bukan berarti dunia dan kesempatan telah berakhir. Ada banyak sekali hal yang dapat dikembangkan dari pengalaman yang telah ia lalui bertahan-tahun di tempat kerja. Pengalaman tersebut tentu bisa menjadi bekal untuk terus dikembangkan dan bisa menciptakan ruang kerja bagi mereka yang membutuhkan.

2. Pengelolaan Keuangan

Melakukan perencanaan keuangan merupakan suatu hal penting yang harus dipelajari oleh calon pensiun. Akan tetapi, hal ini tentu saja tidak dapat dilalui dengan mudah oleh semua orang terlebih jika menjadi seseorang yang konsumtif. Oleh karena itu, perlu adanya pelatihan dan tata cara bagamana bisa mempersiapkan dana pensiun untuk bekal kehidupan di masa tua.

3. Aspek Kesehatan

Memiliki tubuh yang bugar dan tetap sehat di masa tua merupakan dambaan bagi setiap orang ketika memasuki masa purna karya. Hal tersebut menjadi impian semua orang akan tetapi tidak mudah untuk diterapkan. Perilaku konsumtif dengan tidak menjaga pola hidup sehat, pola makan yang tidak teratur, tidur yang kurang dan tidak pernah berolahraga. Oleh sebab itu kesadaran akan pentingnya menjada pola hidup sehat yang akan memasuki masa pensiun sangat diperlukan.  Sebab menjadi pebisnis atau menciptakan aktivitas baru setelah masa pensiun akan lebih membutuhkan tenaga ekstra.

4. Entrepreneurship

Memilih untuk menjadi seorang entrepreneurship ketika sudah memasuki masa pensiun tidak harus dengan memiliki usaha baru yang belum dimiliki orang lain. Tetapi bisa dengan membuka usaha yang sudah ada dengan memiliki inovasi baru dari usaha yang lain. Penting bagi seorang purna karya untuk mempelajari bagaimana menjalankan bisnis dengan baik. Oleh sebab itu, pelatihan masa persiapan pensiun sangat bermanfaat bagi mereka agar tidak mengalami setres hingga post power syndrome. Ada beberapa materi yang akan dibahas untuk para calon pensiun mempersiapkan diri menjadi entrepreneurship adalah business orientation, business simulation, konsultasi bisnis, dan pembelajaran kerjasama bsinis.

Langkah-langkah Mempersiapkan Masa Pensiun

1. Memperhitungkan Kebutuhan Dana Masa Pensiun

Poin penting ketika menghadapi masa pensiun adalah finansial yang harus diperhatikan dan diperhitungkan sejak dini. Mulai untuk menghitung kebutuhan dan dana darurat untuk kehidupan di masa tua dengan finansial yang sudah tidak lagi produktif adalah suatu poin penting yang dapat membuat masa purna karya menjadi lebih bahagia dan tidak khawatir akan hal tersebut.

Misalnya, ketika kamu ingin pensiun di umur 55 tahun dan rata-rata usia kehidupan warga Indonesia adalah 75 tahun, maka kamu harus menghitung kebutuhan dana selama 20 tahun. Katakanlah jika perbulan dana yang perlu dikeluarkan adalah 5juta maka harus mempersiapkan dana 60juta setiap tahun atau 1,8 miliar untuk masa hidup 20 tahun setelah pensiun.

Memperhitungan kebutuhan dana masa pensiun tidaklah mudah, oleh karena itu perlu diadakannya pelatihan agar para calon purna karya dapat menjalankan masa pensiunnya dengan Bahagia.

2. Menabung atau Berinvestasi

Mulai menabung dan berinvestasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kekhawatiran terhadap finansial di masa pensiun. Karena kebutuhan dana pensiun yang cukup besar, maka sudah seharusnya diakali dengan cara menabung dan berinvestasi. Menabung atau berinvestasi bisa dilakukan dengan menyisihkan 10-15% total pendapatan.

Pentingnya melakukan investasi karena tabungan tidak akan cukup untuk memenuhi kehidupan selama bertahun-tahun. Dengan begitu bisa melakukan investasi sejak dini namun yang minim resiko seperti deposito atau obligasi pemereintahan.

3. Membuat Asuransi Perlindungan Dana Pensiun

Tidak ada seseorang yang memiliki pemikiran akan meninggal di usia dini. Tentu setiap orang berharap dapat menikmati masa tua yang sejahtera dan bahagia bersama pasangan dan keluarganya. Namun resiko kematian tersebut akan tetap terjadi. Untuk itu, menghindari hal tersebut yang akan meninggalkan pasangan atau keluarga tercinta, maka sudah seharusnya untuk memiliki asuransi sebagai perlindungan dana pensiun.

Itulah penjelasan dan cara mengatasi masa pensiun agar tidak mengalami post power syndrome atau kemungkinan buruk lainnya. Perlunya mengikuti pelatihan sebagai bentuk usaha dalam menghindari kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa dimulai sejak sekarang di bawah ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Chat Admin