Panduan Perencanaan Pemasaran agar Sesuai Target
arduma.id (Panduan Perencanaan Pemasaran) – Melakukan perencanaan pemasaran merupakan salah satu bagian untuk mencapai target perusahaan. Setiap perusahaan tentu akan melakukan perencanaan pemasaran terlebih dahulu sebelum bertindak untuk melakukannya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan nilai-nilai bagi konsumen dalam kondisi tetap menguntungkan perusahaan. Pasalnya, melakukan pemasaran bukanlah hal yang mudah untuk membuat calon konsumen tertarik dan memilih produk yang ditawarkan dari perusahaanmu dibanding dari kompetitor. Hal ini juga bertujuan untuk mampu bersaing dengan kompetitor dan menjadi yang paling unggul dari para pesaing.
Perencanaan pemasaran ini meliputi penilaian terhadap kebutuhan dan keinginan pasar serta menganalisis kelemahan dan kelebihan perusahaan. Hal ini berisi sebuah rencana tindakan, visi, tujuan serta sasaran pasar. Pasalnya, rencana pemasaran ini dapat diartikan sebagai sebuah penerapan sumber daya pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan dalam bidang pemasaran. Berikut ini penjelasan dan panduan lengkap perencanaan pemasaran agar perusahaan dapat mencapai target.
Penjelasan Panduan Perencanaan Pemasaran
Perencanaan pemasaran (marketing planning) merupakan sebuah proses penyusunan rencana yang mengintegrasikan pemasaran dan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran yang telah ditetapkan dan mampu mencapai target perusahaan. Perencanaan pemasaran sendiri melibatkan penentuan target pasar, mengembangkan strategi pemasaran, melibatkan analisis pasar dan bagaimana mengalokasikan anggaran pemasaran dengan baik dan tepat. Dalam hal ini berarti perencanaan pemasaran merupakan suatu proses yang digunakan oleh perusahaan agar mampu mencapai target yang tepat sesuai dengan sasaran.
Melakukan perencanaan pemasaran terlebih dahulu merupakan langkah pemasaran yang tepat bagi perusahaan. Pasalnya, perusahaan akan mampu menemukan target potensial yang sesuai dengan produk yang ditawarkan. Misalnya, jika perusahaan bergerak dalam bidang kecantikan, maka target utamanya adalah seorang perempuan. Dengan melakukan analisis pasar serta membuat perencanaan pemasaran, maka strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan akan mampu menggaet calon pembeli.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli mengenai perencanaan pemasaran:
Menurut Porter (2008) yang menyatakan bahwa perencanaan pemasaran adalah sebuah proses yang mengidentifikasikan peluang pasar serta mengembangkan rencana untuk memanfaatkannya.
Stanton (2012) mengatakan bahwa perencanaan pemasaran merupakan sebuah proses menentukan arah pemasaran dan mengembangkan rencana pemasaran yang sesuai dengan tujuan pemasaran yang telah ditetapkan.
Kotler & Keller (2016) menyebutkan bahwa perencanaan pemasaran merupakan proses menentukan tujuan pemasaran, target pasar, dan strategi pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Hidayah (2021) mengatakan bahwa perencanaan pemasaran merupakan suatu proses yang sistematis dengan menggunakan pendekatan yang bertahap mulai dari formulasi strategi, implementasi strategi, pengamatan lingkungan dan analisis situasi serta pengendalian dan evaluasi.
Manfaat Panduan Perencanaan Perusahaan bagi Perusahaan
1. Mengidentifikasi Peluang Pasar
Perencanaan pemasaran membantu perusahaan untuk mengidentifikasi peluang pasar yang dapat dimanfaatkan. Dengan analisis yang cermat, perusahaan dapat menentukan segmen pasar yang paling menjanjikan dan mengembangkan strategi untuk mengejar peluang tersebut.
2. Peningkatan Fokus dan Tujuan
Perencanaan pemasaran mampu membantu perusahaan untuk menetapkan tujuan yang jelas dan fokus pada pencapaian tujuan tersebut. Hal ini akan membantu mencegah penyebaran sumber daya dan usaha yang tidak efisien.
3. Peningkatan Efisiensi Sumber Daya
Perusahaan akan mampu mengelola sumber daya mereka dengan lebih efisien. Termasuk alokasi anggaran yang tepat, penggunaan tenaga kerja yang efisien, dan pengelolaan inventaris yang lebih baik.
4. Peningkatan Kesadaran Merek
Perencanaan pemasaran membantu perusahaan untuk mengembangkan strategi yang dapat meningkatkan kesadaran merek mereka di pasar. Mencakup kampanye iklan, kehadiran online, dan promosi merek lainnya.
5. Peningkatan Penjualan
Dengan perencanaan pemasaran yang baik, perusahaan dapat mengembangkan strategi penjualan yang efektif, mencapai lebih banyak pelanggan potensial, dan meningkatkan penjualan produk atau layanan mereka.
6. Penyesuaian dengan Perubahan Pasar
Perencanaan pemasaran juga memungkinkan perusahaan untuk lebih cepat menyesuaikan diri dengan perubahan di pasar. Dengan pemantauan yang teratur terhadap tren dan perilaku konsumen, perusahaan dapat merespons perubahan pasar dengan lebih cepat dan tepat.
7. Pengukuran Kinerja
Perusahaan dapat menetapkan metrik kinerja yang jelas dan mengukur kemajuan mereka terhadap pencapaian tujuan. Dengan begitu, dapat membantu perusahaan untuk menilai efektivitas strategi pemasaran mereka dan melakukan perubahan jika diperlukan.
8. Peningkatan Daya Saing
Perencanaan pemasaran yang solid membantu perusahaan bersaing lebih baik dalam pasar yang kompetitif. Ini memungkinkan mereka untuk membedakan diri dari pesaing dan menawarkan nilai tambah kepada pelanggan mereka.
9. Peningkatan Pengambilan Keputusan
Dengan perencanaan pemasaran yang terstruktur, perusahaan memiliki kerangka kerja yang kuat untuk pengambilan keputusan. Hal ini akan membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih terinformasi dan tepat.
10. Pengembangan Hubungan Pelanggan
Perencanaan pemasaran dapat mencakup strategi untuk membangun dan memelihara hubungan yang kuat dengan pelanggan. Ini dapat berkontribusi pada loyalitas pelanggan jangka panjang dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Panduan Perencanaan Pemasaran
Panduan perencanaan pemasaran adalah alat yang berguna untuk membantu perusahaan merencanakan dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang efektif. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat dan menjelaskan panduan perencanaan pemasaran:
Langkah 1: Analisis Situasi
- Identifikasi Sasaran: Tentukan tujuan pemasaran yang ingin dicapai. Sasaran ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART).
- Analisis PESTEL: Identifikasi faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi usaha, termasuk faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan hukum.
- Analisis SWOT: Evaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) pada perusahaan.
Langkah 2: Pemahaman Target Audience
- Profil Pelanggan Ideal: Membuat profil pelanggan, termasuk demografi, perilaku, dan preferensi mereka.
- Penelitian Pasar: Lakukan penelitian pasar untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan tren di pasar yang relevan dengan produk yang ditawarkan.
Langkah 3: Penyusunan Strategi Pemasaran
- Penentuan Posisi Merek: Tentukan bagaimana keinginan merek perusahaan dapat dilihat oleh pelanggan dan bagaimana merek perusahaan dapat berbeda dari pesaing.
- Segmentasi Pasar: Bagi pasar menjadi segmen yang lebih kecil dan fokus pada segmen yang paling potensial.
- Pemasaran Bauran (Marketing Mix): Rencanakan produk atau layanan (produk), harga, distribusi (tempat), dan promosi.
Langkah 4: Pengembangan Rencana Taktis
- Penetapan Anggaran: Tentukan anggaran pemasaran, termasuk biaya iklan, promosi, dan kegiatan lainnya serta alokasikan secara maksimal.
- Penjadwalan: Buat jadwal atau rencana waktu untuk pelaksanaan kampanye pemasaran perusahaan.
- Pemilihan Saluran Pemasaran: Tentukan saluran yang akan digunakan untuk mengirimkan pesan pemasaran kepada pelanggan.
- Pemilihan Media: Pilih media yang sesuai untuk mencapai target audiens, seperti media sosial, iklan online, iklan cetak, atau iklan TV.
Langkah 5: Implementasi dan Pelaksanaan
- Pelaksanaan: Jalankan kampanye pemasaran (advertising) sesuai dengan rencana taktis yang telah dibuat dari perencanaan pemasaran.
- Pemantauan dan Pengukuran: Monitor kinerja kampanye pemasaran yang telah ditayangkan dan perbandingkan hasil dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Langkah 6: Evaluasi dan Perbaikan
- Evaluasi Hasil: Tinjau hasil kampanye pemasaran dan identifikasi apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil untuk bahan evaluasi di kampanye berikutnya.
- Perbaikan: Gunakan pelajaran dari kampanye sebelumnya untuk meningkatkan rencana pemasaran di masa depan. Hal ini digunakan agar iklan yang dijalankan berikutnya mampu menggaet lebih banyak konsumen.
Langkah 7: Dokumentasi dan Pelaporan
- Dokumentasi: Catat semua detail rencana pemasaran, hasil, dan pelajaran yang diperoleh dari setiap kampanye.
- Pelaporan: Bagikan laporan pemasaran kepada tim dan manajemen untuk memastikan transparansi dan pemahaman yang sama.
Dengan mengikuti panduan perencanaan pemasaran ini, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif, berfokus pada pelanggan, dan meningkatkan kinerja pemasaran mereka. Selain itu, perencanaan pemasaran yang baik memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan pasar dengan lebih fleksibel dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya mereka.
Itulah penjelasan mengenai panduan perencanaan pemasaran hingga langkah-langkahnya untuk meningkatkan kinerja serta mencapai tujuan perusahaan. Untuk memahami lebih banyak mengenai strategi pemasaran, pastikan perusahaan memiliki perhatian kepada karyawannya. Perhatian tersebut dapat dilakukan oleh perusahaan dengan memanfaatkan in-house training agar mampu membentuk karyawan yang produktif dan lebih efektif dalam menjalankan perannya di perusahaan. Kali ini, perusahaan dapat bekerja sama dengan PT Arduma yang merupakan in-house training terbaik di Indonesia. Hubungi PT Arduma melalui contact bawah ini atau bisa mengunjungi Instagram Arduma di sini.