fbpx

Contoh Soft Skill & Hard Skill dalam Membuat CV yang Baik

arduma.id (Contoh Soft Skill & Hard Skill) – Istilah soft skill dan hard skill sudah tidak asing lagi bagi setiap orang terutama mereka yang mulai menggeluti dunia pekerjaan. Pasalnya, kedua hal ini sangat penting untuk melamar pekerjaan karena merupakan salah satu hal yang dipertimbangkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memiliki kemampuan dalam dirinya. Dengan kemampuan yang dimiliki, maka akan lebih mudah untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan potensi yang kamu miliki.

Contoh Soft Skill & Hard Skill

Soft skill & hard skill dapat dimiliki oleh seseorang dengan mengikuti pelatihan, webinar, seminar ataupun kegiatan lain yang berkepentingan untuk mengembangkan kemampuan dalam dirinya. Memiliki kemampuan dalam diri tidak akan dapat berkembang jika tidak terus diasah. Namun, apa yang dimaksud dengan soft skill & hard skill? Berikut ini pengertian dan contoh soft skill & hard skill yang perlu kamu tahu.

Pengertian Soft Skill & Hard Skill

Soft Skill

Soft skill merupakan kemampuan interpersonal yang ada dalam diri seseorang dan dibutuhkan dalam dunia kerja. Selain itu, kemampuan ini juga dapat dikatakan sebagai kemampuan yang tidak langsung dapat dilihat namun dapat dirasakan. Soft skill ini merupakan kemampuan yang lebih general sehingga dapat diaplikasikan untuk seluruh bidang pekerjaan. Contoh soft skill seperti manajemen waktu, kemampuan komunikasi, leadership, kecerdasan emosional, public speaking dan lain sebagainya.

Dengan begitu, soft skill adalah sebuah keterampilan bawaan atas sifat yang dimiliki oleh seseorang dan juga tidak dapat dipelajari secara formal. Selain itu, soft skill juga dapat didefinisikan sebagai sebuah atribu serta ciri dari kepribadian seseorang yang dapat mempengaruhi hubungan interpersonal dalam lingkungan pekerjaan. Meskipun tidak semua perusahaan mencantumkan soft skill dalam setiap lowongan pekerjaan, namun keterampilan ini tetap harus diasah karena dapat berkaitan langsung dengan rekan kerja dan kenyamanan saat bekerja.

Dalam hal ini, meskipun soft skill merupakan kemampuan interpersonal, namun harus tetap dilatih dan dikembangkan. Pasalnya, kemampuan ini juga bukan kemampuan yang mudah untuk dilakukan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tentu kamu harus tetap konsisten untuk melakukannya yang diibaratkan sama dengan ketika kamu membangun sebuah kebiasaan yang baru.

Hard Skill

Sedangkan hard skill adalah keterampilan atau pengetahuan khusus yang dimiliki oleh seseorang dan dibutuhkan dalam sebuah bidang pekerjaan. Hard skill ini berbeda dengan soft skill yang lebih general. Pasalnya, hard skill sifatnya lebih spesifik untuk setiap profesi yang digeluti. Selain itu, hard skill juga merupakan kemampuan yang dapat diukur dan dapat dinilai. Secara umum, setiap perusahaan tentu akan mencantumkan hard skill pada persyaratan lowongan pekerjaan.

Hard skill  merupakan kemampuan umum yang dapat disesuaikan dengan bidang pekerjaan yang sedang dicari oleh perusahaan. Misalnya, ketika kamu bekerja dalam bidang Web Developer, maka kamu diharuskan untuk memiliki kemampuan SEO, CSS, Javascript, HTML dan lain sebagainya, yang mana berhubungan langsung dengan bidang pekerjaan yang kamu kerjakan. Dengan begitu, hard skill juga tentu lebih membutuhkan pelatihan dan pengembangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Mengasah soft skill & hard skill tentu membutuhkan pelatihan dan pengembangan yang harus dilakukan secara konsisten. Untuk mengasah kemampuan dan potensi yang ada dalam diri, kamu bisa mengikuti in-house training bersama PT Arduma yang menyediakan banyak sekali pilihan untuk mempersiapkan diri mendapatkan posisi terbaik di perusahaan. Hubungi PT Arduma melalui contact di bawah ini.

Contoh Soft Skill & Hard Skill untuk Curriculum Vitae

No.

Contoh Soft Skill

Contoh Hard Skill

1.

Komunikasi

SEO

2.

Kecerdasan emosional

UX Design

3.

Manajemen waktu

HTML

4.

Kepemimpinan

Microsoft tool

5.

Berpikir kritis

Digital marketing

6.

Kemampuan bernegosiasi

Pengembangan aplikasi

7.

Problem solving

Social media marketing

8.

Kerja sama tim

Google analytic

9.

Kemampuan berpikir kreatif

Video/photo editing

10.

Bekerja dalam tekanan

Database management

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa soft skill merupakan kemampuan interpersonal yang harus dimiliki oleh semua orang dan dapat digunakan untuk seluruh bidang pekerjaan. Sedangkan hard skill merupakan kemampuan yang harus menyesuaikan dan relevan dengan bidang pekerjaannya. Dari contoh di atas, kamu bisa menggunakan soft skill di dalam curriculum vitae yang bisa kamu sesuaikan dengan kemampuan yang kamu miliki, sedangkan dari contoh hard skill tersebut, kamu harus memastikan bahwa apa yang ditulis di curriculum vitae telah sesuai dengan bidang pekerjaan atau posisi yang sedang kamu lamar.

Cara Meningkatkan Soft Skill & Hard Skill

1. Mengikuti Pelatihan/Kursus

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan soft skill & hard skill adalah dengan mengikuti pelatihan/kursus dan menemukan mentor yang tepat. Memang, soft skill mungkin dapat diasah secara mandiri, namun agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal maka dibutuhkan pelatihan/kursus. Sementara itu, hard skill tentu membutuhkan pelatihan/kursus untuk dapat mencapai hasil yang maksimal. Pelatihan-pelatihan pengembangan seperti optimasi SEO, UI/UX atau yang lainnya membutuhkan pengetahuan dari para mentor. Sehingga, mengikuti pelatihan/kursus menjadi solusi terbaik untuk mengembangkannya.

2. Berlatih secara Konsisten

Selain mengikuti pelatihan/kursus, cara yang dapat dilakukan adalah dengan berlatih secara konsisten. Segala sesuatu yang dilakukan secara konsisten akan mendapatkan hasil yang baik dan maksimal. Dengan berlatihan secara konsisten tentu akan membantu untuk meningkatkan keterampilan yan dimiliki. Dalam hal ini, kamu bisa berdiskusi dengan orang lain untuk dapat merangsang keterampilan soft skill & hard skill yang dimiliki. Belatihan secara konsisten juga dapat dilakukan dengan cara membaca buku, mempelajari rumus excel dengan sendirinya, menonton melalui channel YouTube ataupun yang lainnya.

3. Fokus Menciptakan Kebiasaan Baru

Mencoba untuk fokus dalam menciptakan kebiasaan baru juga dapat digunakan untuk meningkatkan soft skill & hard skill. Pasalnya, dengan cara tersebut, maka dapat juga menemukan kebiasaan baru yang kemudian menciptakan keterampilan-keterampilan baru yang dapat dimiliki oleh setiap orang. Hal ini menjadi cara paling efektif yang dapat digunakan untuk menciptakan keterampilan baru. Ada kemungkinan ketika kamu sedang ingin mencoba posisi baru, maka kamu juga perlu untuk mengasah keterampilan baru tersebut yang lebih relevan dengan posisi yang sedang kamu lamar.

Itulah pengertian dan contoh soft skill & hard skill yang perlu kamu ketahui untuk mengasah keterampilanmu dan mendapatkan posisi terbaik di perusahaan. Dengan memiliki kemampuan dalam diri, kamu bisa lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan potensi yang kamu miliki. Selain itu, kamu juga akan lebih mudah beradaptasi di lingkungan baru.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Chat Admin