Karakteristik pengangguran adalah topik penting yang sering menjadi sorotan di tengah perkembangan ekonomi saat ini. Tingginya jumlah pengangguran memunculkan berbagai keresahan di masyarakat, terutama di kalangan usia produktif. Namun, untuk memahami permasalahan ini lebih dalam, penting untuk memahami jenis-jenisnya, penyebab, serta solusi yang bisa diterapkan.
Pengangguran adalah situasi ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan meskipun berada di usia produktif dan mampu bekerja. Fenomena ini tidak hanya terjadi di negara berkembang, tetapi juga di negara maju. Karakteristiknya ditandai dengan kurangnya lapangan pekerjaan, ketidakcocokan keterampilan, hingga perubahan kebutuhan pasar tenaga kerja.
Di Indonesia, pengangguran sering dikaitkan dengan faktor pendidikan dan keterampilan yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri. Oleh karena itu, pengangguran seringkali menimpa mereka yang baru lulus atau memiliki pengalaman kerja minim.
Di Indonesia, pengangguran memiliki ciri-ciri tertentu yang membuatnya menjadi tantangan serius. Beberapa karakteristik tersebut antara lain:
Sebagian besar pengangguran berasal dari kelompok usia produktif, yaitu 18–35 tahun. Hal ini mencerminkan rendahnya pemanfaatan tenaga kerja muda.
Banyak lulusan pendidikan formal yang tidak memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Akibatnya, mereka sulit mendapatkan pekerjaan.
Kurangnya program pelatihan berkualitas membuat banyak individu tidak siap untuk bersaing di pasar tenaga kerja.
Tidak semua pencari kerja memiliki akses ke informasi pekerjaan terbaru, yang sering kali menghambat peluang mereka untuk segera mendapatkan pekerjaan
Pengangguran dapat dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan penyebabnya. Berikut adalah jenis-jenis pengangguran yang umum terjadi:
Pengangguran ini terjadi ketika seseorang secara aktif mencari pekerjaan namun belum mendapatkannya. Kondisi ini sering ditemukan pada lulusan baru.
Mereka yang bekerja di bawah kapasitas produktif sebenarnya termasuk dalam pengangguran terselubung. Contohnya, seorang pekerja yang memiliki keahlian lebih tinggi tetapi hanya diberikan pekerjaan sederhana.
Pengangguran jenis ini terjadi akibat sifat pekerjaan yang bersifat musiman, seperti pekerjaan di sektor pertanian.
Ini disebabkan oleh perubahan struktur ekonomi atau teknologi yang membuat keterampilan pekerja tidak lagi relevan.
Dengan memahami jenis-jenisnya, kita bisa melihat lebih detail bagaimanapengangguran berdampak pada individu dan ekonomi.
Terdapat beberapa penyebab utama yang mempengaruhipengangguran, di antaranya:
Revolusi industri dan otomatisasi mengurangi permintaan tenaga kerja manual, sehingga menyebabkan pengangguran struktural.
Banyak pekerja tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja saat ini.
Pertumbuhan populasi yang pesat menciptakan ketidakseimbangan antara jumlah angkatan kerja dan ketersediaan lapangan pekerjaan.
Kondisi ekonomi yang tidak stabil sering menyebabkan perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Penyebab ini memperparah pengangguran yang tentunya sudah semakin meningkat, terutama di negara berkembang.
Mengatasi pengangguran memerlukan solusi yang komprehensif. Beberapa langkah yang dapat diterapkan antara lain:
Program pelatihan vokasi dan pengembangan keterampilan menjadi solusi efektif untuk mengatasi pengangguran. Dengan keterampilan yang relevan dan siap pakai, tenaga kerja dapat memenuhi kebutuhan industri modern yang semakin kompetitif.
Salah satu yang menyediakan training untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing adalah Arduma. Arduma menawarkan berbagai program pelatihan berkualitas di bidang leadership, public speaking, digital marketing, dan lainnya. Dengan metode belajar praktis dan berbasis kebutuhan industri, Arduma membantu Anda menjadi tenaga kerja yang lebih siap dan kompeten.
Pendidikan yang berfokus pada keterampilan praktis dan inovasi sangat penting untuk mengatasi pengangguran. Kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan industri terkini.
Pemerintah dan swasta dapat berkolaborasi untuk menciptakan lapangan kerja di sektor-sektor baru, seperti ekonomi digital, industri kreatif, dan UMKM.
Program seperti kartu prakerja dan bantuan usaha kecil dapat membantu mengurangi pengangguran dalam jangka pendek dan panjang.
Memahami karakteristik pengangguran adalah langkah penting untuk mengatasi tantangan di dunia kerja. Dengan mengetahui jenis, penyebab, dan solusinya, individu dapat mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan peluang kerja. Salah satunya adalah mengikuti program pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Sudah siap menghadapi persaingan kerja di era digital? Jangan biarkan keterampilan Anda tertinggal! Arduma hadir dengan berbagai program pelatihan berkualitas seperti public speaking, kepemimpinan, dan pemasaran digital yang disesuaikan dengan kebutuhan industri.
Belajar langsung dari praktisi berpengalaman dan tingkatkan peluang sukses Anda. Cari tahu program lengkapnya di Instagram Arduma atau kunjungi arduma.id sekarang juga!
Mahasiswa yang menyukai topik per-filman, buku, marketing, bisnis, dan gaya hidup. Senang mencoba hal baru dan berbagi tulisan menarik.