Arti Pricing Objectives - Tipe dan Manfaatnya untuk Bisnis
arduma.id – Di dalam dunia bisnis ada penetapan harga, yang bermaksud menjadi salah satu elemen yang sangat penting dan juga dapat mempengaruhi kesuksesan suatu perusahaan. Nah, penetapan suatu harga ini tidak hanya dapat meningkatkan keuntungan atau benefit bagi perusahaan saja, tetapi juga bisa mempertahankan konsumen atau pelanggan dan juga mengalahkan pesaing atau kompetitor. Wah, kompleks juga yang akan kita bahas kali ini. Mau tahu lebih jelasnya tentang Arti Pricing Objectives ini? Yuk simak penjelasannya di bawah ini. Jangan sampai di skip ya!
Arti Pricing Objectives
Pricing objectives atau tujuan penetapan harga adalah sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan melalui strategi penetapan harga mereka. Tujuan ini bisa sangat bervariasi tergantung pada kondisi pasar, tujuan jangka panjang perusahaan, serta situasi keuangan dan operasional perusahaan. Pricing objectives membantu perusahaan untuk menentukan kebijakan harga yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis mereka. Dengan menentukan pricing objectives, perusahaan dapat merumuskan strategi harga yang lebih terarah dan efektif.
Pricing objectives merupakan bagian dari strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu melalui penetapan harga produk atau layanan mereka. Tujuan-tujuan ini biasanya dirancang untuk memenuhi beberapa aspek penting seperti peningkatan keuntungan, peningkatan volume penjualan, peningkatan pangsa pasar, serta kepuasan dan retensi pelanggan. Dengan menetapkan pricing objectives yang jelas, perusahaan dapat lebih mudah mengarahkan upaya mereka dalam mencapai kesuksesan jangka panjang.
Faktor Penting Pricing Objectives
Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai faktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan perusahaan dalam menetapkan pricing objectives:
1. Tujuan Bisnis Jangka Panjang
Pricing objectives harus sejalan dengan tujuan jangka panjang perusahaan, termasuk visi dan misi mereka. Tujuan bisnis jangka panjang mencakup arah strategis perusahaan dan bagaimana mereka ingin dikenal di pasar. Misalnya, jika visi perusahaan adalah menjadi pemimpin pasar dalam kualitas produk, pricing objectives mereka mungkin fokus pada kepemimpinan harga premium untuk mencerminkan nilai kualitas tinggi. Sebaliknya, jika misi perusahaan adalah menyediakan produk dengan harga terjangkau, mereka mungkin menetapkan tujuan untuk menawarkan harga yang kompetitif untuk menarik pelanggan dari berbagai segmen pasar.
2. Kondisi Pasar
- Tingkat Persaingan: Seberapa ketat persaingan di pasar akan mempengaruhi bagaimana perusahaan menetapkan harga. Dalam pasar yang sangat kompetitif, harga yang lebih agresif mungkin diperlukan untuk memenangkan pelanggan.
- Permintaan Pelanggan: Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta seberapa sensitif mereka terhadap perubahan harga, membantu perusahaan menentukan harga yang sesuai dengan nilai yang dirasakan oleh pelanggan.
- Tren Harga: Mengetahui tren harga di industri membantu perusahaan menetapkan harga yang relevan dan up-to-date. Ini termasuk memahami faktor-faktor eksternal seperti inflasi, biaya bahan baku, dan perubahan regulasi yang dapat mempengaruhi harga.
3. Segmentasi Pelanggan
Segmentasi pelanggan adalah proses mengidentifikasi dan memahami berbagai kelompok pelanggan dalam pasar. Dengan mengetahui segmen pelanggan yang ditargetkan, perusahaan dapat menetapkan harga yang sesuai dengan nilai yang diterima oleh pelanggan tersebut. Misalnya:
- Segmentasi Berdasarkan Demografi: Menargetkan pelanggan berdasarkan usia, pendapatan, pendidikan, dll. Harga dapat disesuaikan untuk menarik segmen tertentu, seperti harga lebih rendah untuk mahasiswa.
- Segmentasi Berdasarkan Geografi: Harga dapat bervariasi berdasarkan lokasi geografis, mempertimbangkan biaya distribusi dan daya beli lokal.
- Segmentasi Berdasarkan Psikografi: Memahami gaya hidup, nilai, dan minat pelanggan membantu dalam menetapkan harga yang mencerminkan preferensi mereka
4. Biaya Produksi dan Operasional
Penetapan harga harus mempertimbangkan biaya produksi dan operasional untuk memastikan bahwa harga yang ditetapkan dapat menghasilkan keuntungan yang diinginkan. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:
- Biaya Tetap: Biaya yang tidak berubah dengan tingkat produksi, seperti sewa, gaji staf tetap, dan biaya administrasi.
- Biaya Variabel: Biaya yang berubah sesuai dengan tingkat produksi, seperti biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung.
- Biaya Semi-Variabel: Biaya yang sebagian tetap dan sebagian variabel, seperti biaya utilitas yang meningkat dengan penggunaan tetapi memiliki komponen dasar yang tetap.
Dengan memperhitungkan semua biaya ini, perusahaan dapat menetapkan harga yang tidak hanya mencakup biaya tetapi juga menghasilkan margin keuntungan yang diinginkan.
5. Strategi Pesaing
Mengetahui strategi harga pesaing dapat membantu perusahaan menetapkan harga yang kompetitif dan menarik pelanggan. Faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:
- Harga Pesaing: Mengetahui harga produk atau layanan serupa yang ditawarkan oleh pesaing membantu perusahaan menetapkan harga yang kompetitif.
- Strategi Pesaing: Memahami apakah pesaing menggunakan strategi harga penetrasi (harga rendah untuk masuk ke pasar) atau harga skimming (harga tinggi untuk memaksimalkan keuntungan dari segmen tertentu).
- Reaksi Pesaing: Memperkirakan bagaimana pesaing akan merespon perubahan harga perusahaan juga penting. Ini dapat membantu perusahaan mengantisipasi dan merencanakan strategi yang lebih efektif.
Tipe-Tipe Pricing Objectives
Berikut adalah beberapa tipe pricing objectives yang umum digunakan oleh perusahaan:
1. Profit Maximization (Maksimalisasi Keuntungan)
Tujuan utama dari strategi ini adalah untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Ini dilakukan dengan menetapkan harga yang mampu menghasilkan keuntungan terbesar setelah dikurangi biaya produksi dan operasional. Strategi ini sering digunakan oleh perusahaan yang memiliki produk unik atau memiliki keunggulan kompetitif yang kuat.
2. Sales Volume (Volume Penjualan)
Perusahaan yang berfokus pada tujuan ini berusaha untuk meningkatkan volume penjualan sebanyak mungkin. Hal ini sering kali dilakukan dengan menetapkan harga yang lebih rendah untuk menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pangsa pasar. Strategi ini biasanya digunakan dalam pasar yang sangat kompetitif di mana peningkatan volume penjualan dapat menghasilkan keuntungan melalui skala ekonomi.
3. Market Share (Pangsa Pasar)
Bisa juga dibilang dengan market gap. Tujuan ini bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar perusahaan dibandingkan dengan pesaing. Perusahaan mungkin menetapkan harga yang lebih kompetitif untuk menarik pelanggan dari pesaing dan memperluas basis pelanggan mereka. Meningkatkan pangsa pasar bisa memberikan keuntungan jangka panjang seperti peningkatan brand loyalty dan kekuatan negosiasi dengan pemasok.
4. Survival (Kelangsungan Hidup)
Dalam situasi pasar yang sulit atau krisis ekonomi, beberapa perusahaan mungkin menetapkan harga untuk bertahan hidup. Tujuan utama dari strategi ini adalah untuk menutupi biaya operasional dan tetap beroperasi meskipun dengan margin keuntungan yang sangat kecil. Strategi ini sering digunakan oleh perusahaan yang menghadapi penurunan permintaan atau persaingan yang sangat ketat.
5. Product Quality Leadership (Kepemimpinan Kualitas Produk)
Perusahaan yang berfokus pada tujuan ini menetapkan harga yang mencerminkan kualitas tinggi produk mereka. Harga yang lebih tinggi digunakan untuk menekankan keunggulan dan eksklusivitas produk, menarik pelanggan yang mengutamakan kualitas. Strategi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang memiliki produk premium atau yang ingin membedakan diri dari pesaing melalui kualitas produk.
Menetapkan pricing objectives yang jelas dan efektif merupakan langkah yang kompleks dalam strategi bisnis yang sukses. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, perusahaan mu dapat mencapai keunggulan kompetitif, meningkatkan keuntungan, dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan keterampilan praktis dalam arti pricing objectives yang optimal, kami mengajak kamu untuk mengikuti pelatihan atau In-House Training di Arduma. Pelatihan ini dirancang khusus untuk membantu mu mengembangkan strategi penetapan harga yang efektif dan sesuai dengan tujuan bisnis mu. Daftarkan dirimu sekarang juga di bawah ini dan bawa bisnismu ke level berikutnya dengan Arduma!