Jangan Salah! Ini 8 Cara Nego Gaji yang Benar Agar di Acc
arduma.id – Nego gaji itu seni, Sobat! Kadang bikin deg-degan, tapi kalau nggak dicoba, kamu bisa rugi sendiri. Apalagi kalau ternyata perusahaan sebenarnya punya budget lebih, tapi kamu nggak pede buat ngomong. Jadi, biar nego gaji kamu sukses dan diterima, yuk simak 8 cara nego gaji yang baik dan benar ini!
Nego gaji adalah proses di mana seorang karyawan atau calon karyawan berdiskusi dengan pihak perusahaan untuk menentukan jumlah gaji yang akan diterima. Proses ini biasanya terjadi setelah tawaran pekerjaan diberikan atau saat review gaji di tengah masa kerja. Nego gaji bukan hanya soal meminta angka yang lebih tinggi, tapi juga tentang bagaimana menemukan kesepakatan yang saling menguntungkan antara kamu dan perusahaan.
Nego gaji sering kali melibatkan beberapa faktor, seperti pengalaman kerja, keahlian, tanggung jawab pekerjaan, dan kondisi pasar tenaga kerja. Ini adalah kesempatanmu untuk menunjukkan nilai dirimu dan apa yang kamu bawa ke meja. Kalau dilakukan dengan baik, nego gaji bisa memberi hasil yang memuaskan dan menciptakan hubungan profesional yang lebih baik dengan perusahaan.
Yang perlu diingat, nego gaji bukan berarti memaksakan kehendak. Ini adalah diskusi yang berbasis pada fakta dan alasan yang logis, bukan sekadar tuntutan. Jadi, penting banget untuk mempersiapkan diri sebelum menghadapinya.
Cara Nego Gaji yang Benar
Sekarang yuk kita bahas tentang caranya, berikut di bawah ini:
1. Lakukan Riset Sebelum Melamar
Cara nego gaji yang pertama adalah kamu harus tahu dulu standar gaji untuk posisi yang kamu lamar. Cek di platform seperti Glassdoor, LinkedIn, atau situs lowongan kerja lainnya. Jangan sampai kamu minta gaji terlalu rendah atau malah kelewat tinggi. Intinya, do your homework!
2. Tahu Nilai Diri Sendiri
Sebelum nego, pahami dulu keahlian dan pengalamanmu. Misalnya, kalau kamu punya sertifikasi tertentu atau pengalaman kerja di bidang yang sama, itu jadi nilai plus. Jangan ragu menyebutkan pencapaianmu supaya perusahaan tahu kamu worth it.
3. Pilih Timing yang Tepat
Timing itu penting banget, guys! Jangan buru-buru nego gaji di awal wawancara. Tunggu sampai kamu sudah melewati beberapa tahap seleksi dan perusahaan menunjukkan minat serius. Biasanya, nego gaji dibahas setelah mereka menawarkan posisi ke kamu.
4. Gunakan Angka yang Spesifik
Ketika ditanya soal gaji, hindari menjawab dengan angka yang terlalu umum. Misalnya, daripada bilang, “Saya berharap gaji di kisaran 5-10 juta,” lebih baik jawab, “Berdasarkan riset saya, angka Rp7.500.000 sesuai dengan pengalaman dan keahlian saya.” Ini menunjukkan kalau kamu sudah mempersiapkan diri dengan baik.
5. Jangan Hanya Fokus pada Gaji Pokok
Gaji pokok memang penting, tapi jangan lupa ada tunjangan lain seperti asuransi, bonus, atau remote working. Kalau gaji yang ditawarkan belum sesuai harapan, coba negosiasikan benefit lain yang bisa mendukung kebutuhanmu.
6. Berlatih Sebelum Nego
Latihan itu kunci sukses! Ajak teman atau keluarga untuk pura-pura jadi HRD dan lakukan simulasi nego gaji. Dengan latihan, kamu bisa lebih percaya diri dan menghindari salah ucap saat sesi sebenarnya.
7. Jaga Nada Bicara Tetap Profesional
Meski negosiasi, usahakan tetap sopan dan profesional. Hindari nada menuntut atau terlalu memaksa. Gunakan kalimat seperti, “Apakah mungkin untuk mempertimbangkan angka RpX, mengingat pengalaman saya di bidang ini?” Ini terdengar lebih elegan dan tetap menghormati perusahaan.
8. Siap dengan Plan B
Kadang, meski sudah nego, hasilnya nggak selalu sesuai harapan. Kalau gaji yang ditawarkan terlalu jauh dari ekspektasi, kamu harus siap dengan keputusan: terima, tolak, atau coba negosiasi ulang untuk benefit lainnya. Ingat, pekerjaan harus sesuai dengan nilai yang kamu bawa, jangan asal ambil karena butuh.
Tips Agar Nego Gaji Kamu Diterima (Di-Acc)
Biar nego gaji kamu sukses dan diterima perusahaan, ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu ikuti. Selain mengikuti langkah-langkah yang sudah dibahas sebelumnya, simak beberapa tips ini agar peluang kamu lebih besar untuk mendapatkan gaji yang sesuai!
1. Tunjukkan Antusiasme terhadap Posisi yang Ditawarkan
Saat melakukan nego gaji, jangan lupa untuk menunjukkan ketertarikanmu terhadap pekerjaan dan perusahaan tersebut. HRD atau pihak perusahaan biasanya lebih tertarik untuk memberikan tawaran yang lebih baik kepada kandidat yang antusias dan berkomitmen. Jadi, tunjukkan bahwa kamu sangat menghargai kesempatan ini dan ingin berkontribusi dengan maksimal. Ini akan memberi kesan positif pada mereka, sehingga mereka lebih terbuka dalam negosiasi gaji.
2. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah
Saat nego, usahakan untuk fokus pada solusi dan bagaimana kamu bisa memberikan nilai lebih untuk perusahaan. Misalnya, daripada mengatakan “Gaji yang ditawarkan kurang sesuai dengan harapan saya”, cobalah beralih ke kalimat seperti, “Saya percaya dengan pengalaman dan keahlian saya, saya bisa memberikan kontribusi yang lebih besar pada tim ini, dan saya berharap ada ruang untuk menyesuaikan gaji dengan kontribusi tersebut.” Fokus pada bagaimana kamu bisa memberikan manfaat, dan bukan hanya apa yang kamu harapkan.
3. Jangan Takut untuk Mengungkapkan Angka yang Realistis
Kadang, kita merasa ragu untuk mengungkapkan angka yang diinginkan, takut dianggap terlalu tinggi atau tidak realistis. Padahal, kalau kamu sudah melakukan riset dan merasa angka yang kamu ajukan sesuai dengan pengalaman serta keahlianmu, jangan ragu untuk menyebutkan angka tersebut. Pastikan angka yang kamu minta sesuai dengan standar industri dan posisi yang kamu lamar. Jika perusahaan merasa kamu sebanding dengan angka tersebut, nego gaji kamu pasti lebih mudah diterima.
4. Siapkan Alasan yang Kuat
Saat nego gaji, kamu harus siap dengan alasan yang kuat untuk mendukung permintaanmu. Jelaskan mengapa kamu merasa gaji tersebut pantas untukmu, seperti pencapaian karir yang relevan, keahlian spesifik yang kamu miliki, atau pengalaman kerja yang membuatmu berbeda dari kandidat lain. Alasan yang jelas dan logis akan membuat permintaanmu lebih mudah diterima.
5. Bersiap untuk Kompromi
Nego gaji itu jarang sekali terjadi tanpa ada kompromi. Jadi, meskipun kamu punya angka ideal, siap-siap untuk fleksibel dan terbuka pada tawaran lain, baik itu terkait gaji atau benefit tambahan. Mungkin gaji yang kamu minta tidak bisa dipenuhi sepenuhnya, tetapi mereka bisa menawarkan bonus, asuransi kesehatan, atau tunjangan lainnya yang bisa menutupi kekurangannya. Jangan langsung menolak, cari jalan tengah yang menguntungkan kedua belah pihak.
Kalau kamu ingin lebih siap dalam menghadapi nego gaji atau bahkan pengembangan karir secara keseluruhan, coba pertimbangkan In-House Training di Arduma. Di Ardua, kamu bisa mendapatkan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan timmu, mulai dari pengembangan soft skills, leadership, hingga strategi karir yang efektif. Dengan pendekatan yang praktis dan relevan, Arduma akan membantu kamu dan tim untuk mencapai hasil terbaik dalam berbagai aspek profesional.
Jadi, tunggu apa lagi? Investasikan waktu dan sumber daya untuk pelatihan yang bermanfaat dan buat diri kamu siap menghadapi dunia kerja dengan percaya diri! Pilih In-House Training di Arduma dan raih kesuksesan lebih cepat!
Content Writer & SEO Specialist